oleh

Modal Tekun Salon Mey Mey Bersaing

1

Merintis usaha salon kecantikan tidaklah muda. Begitulah yang dirasakan Cie Mey pemilik salon Mey-Mey. Berdiri hampir 10 tahun, sejak tahun 2006 sampai sekarang dengan pengalaman hanya bekerja sebagai pegawai disalon, Cie Mey dengan ketekunannya, menabung sedikit demi sedikit agar bisa membuka salon kecantikan sendiri. Harapan dan cita-cita pun terwujud, berdirilah Salon Mey Mey yang tempatnya berada di jalan Sam Ratulangi.
Dia mengakui modal awal Rp50 juta membangun usahanya dan mampu bersaing dengan salon-salon ternama lain. Sekarang, salon yang dibuka sejak pukul 08.00-19.00 Wita ini mampu meraup laba bersih tiap bulan sampai 13 juta rupiah.
“Itu diluar gaji kepada pegawai yang sudah dibayar ya,” ujar Cie Mey.
Dia sedikit membuka tips. Secara umum salon ini memang tidak berbeda dengan salon-salon lainnya untuk itu salon ini selalu mengutamakan pelayanan yang baik terhadap pengunjung agar pengunjung nyaman dan puas. Karena dengan diyakini pasti pengunjung tidak sungkan untuk kembali lagi disalon dengan tujuan percantik diri. Untuk masalah persaingan Salon Mey-Mey tidak kalah dengan salon ternama lainnya, karena cie mey sudah sangat berpengalaman. “Kebanyakan pelangan salon ini yaitu orang-orang loyal, mereka mempercayai salon ini di bandingkan dengan salon lain. Masalah kerugian biasanya setiap usaha pasti ada, misalnya seperti di manado sering terjadi pemadaman listrik, resikonya terhadap salon ini pun pasti ada yaitu kerusakan alat yang pasti cepat atau lambat akan ada,” keluhnya.
Tidak semua orang dapat membuka suatu usaha dengan gampang karena hanyalah orang-orang yang memiliki passion dibidang inilah yang bisa melakukannya. “Jika ingin bertahan dalam bisnis jangan mengharapkan untung terlalu banyak, karena dalam menjalani usaha pasti ada proses jatuh bangun dalam mengolah dan mempertahankan usaha,” tutur si pemilik salon ini. Semoga salon ini dapat tetap bertahan dan terus dapat bersaing dengan salon-salon lainnya. (tim)