oleh

Jacson Kumaat : “Bank SulutGo Tidak Goyah Hanya Karena Berpindahnya RKUD Beberapa Pemkab”


Topmanado.com, MANADO-Bertempat di Sekretariat DPD KNPI Sulut pada Selasa (19/02/2019) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komisi Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyelenggarakan diskusi yang bertema “Apa Benar BNI merugikan Bank SulutGo?”.
Tujuan diskusi ini adalah untuk Menanggapi isu konflik tentang berpindahnya Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) beberapa Kabupaten/Kota dari Bank SulutGo ke Bank BNI 46.

Adapun Narasumber yang dihadirkan, antara lain adalah Karel Najoan (Akademisi Unsrat), Taufik Tumbelaka (Direktur Eksekutif Tumbelaka Akademik Center), Jackson Kumaat (Ketua DPD KNPI Sulut), Haris Agus Handoko (Pimpinan Wilayah BNI Sulutenggomalut). Untuk perwakilan dari Bank SulutGo yang diundang berhalangan hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggal.

Dalam diskusi tersebut Ketua DPD KNPI Sulut menjelaskan, dalam wawancaranya dengan pimpinan Bank SulutGo beberapa hari yang lalu beberapa fakta yang didapatinya antara lain :

– Pemilik saham Bank SulutGo sebenarnya 24,9 persen adalah Bank Mega yang dimana dimiliki konglomerat Chairul Tanjung, Sisanya dibagi-bagi. Pemprov ada sekitar 40 persen kemudian ada Pemkab/Pemkot se-Sulut termasuk Kota Gorontalo.
– Modal yang disetor oleh BSG yakni Rp 1,25 Trilliun. Yang berarti bank ini sangat sehat karena ada sekitar 16 persen bahkan sampai hampir 17 persen modal sehingga dikatakan sangat sehat
– Soal RKUD yang mengendap di BSG yaitu sekitar 1,3 T untuk Bolmong tapi yang mengendap itu hanya sampai Rp 30 sampai 40 Milliar setahun.
– BSG tidak akan goyah Apabila ada beberapa pemkab/pemkot memindahkan RKUDnya ke bank lain, karena dana pihak ketiga jumlahnya Rp 13 triliun dimana jauh lebih besar dari RKUD kab/kota.

“Kami berharap kehadiran Bank BNI akan bisa membantu BSG untuk menjadi Bank modern dan berharap BSG bisa lebih berbenah untuk menuju ke bank yang lebih profesional terlebih dalam hal pelayanan kepada nasabah” Ujar Ketua Partai Hanura dalam wawancara dengan Topmanado.com.

Tampak hadir juga Mantan Walikota Manado Wempie Frederik, Akademisi Ekonomi, Akademisi Hukum, tokoh-tokoh Pemuda Sulut, Pengurus KNPI se-Sulut, aktivis mahasiswa dan jurnalis.
(CIM)