oleh

Walikota Vicky Lumentut Sambut Sukacita Manado Fiesta Masuk National Event 2020

TopManado.com, Jakarta – Setelah usulan Gubernur Sulut pada waktu penyelenggaraan Manado Fiesta kemarin, optimis dengan masuk dalam Ivent Pariwisata Nasional, kini Kota Manado memiliki kabar yang begitu mengembirakan.
Setelah Calender of Event (CoE) pariwisata Indonesia sepanjang 2020 menawarkan lebih dari 100 atraksi wisata yang digelar di berbagai daerah mulai dari Sabang hingga Merauke. Kota Manado adalah salah satu dalam kegiatan Ivent bisa meraih penghargaan dan langsung di terima oleh Walikota Manado tadi malam. Walikota DR. Ir. GS Vicky Lumentut SH, M, Si. DEA, menerima penghargaan inovasi pelayanan public Top 45 oleh Kementrian PANRB, yang diserahkan oleh Wapres Jusuf Kalla di Istana Jakarta terhadap inovasi PANADA, Portal Analisa Data Berbasis Peta.


Penghargaan kini di berikan untuk kegiatan akbar Manado Viesta yang masuk dalam Top 100 National Ivent 2020 Kementrian Pariwisata Indonesia. Ini juga merupakan usaha dan loyalitas kerja selam kurun waktu 3 tahun antara Pemerintah dan berbagai element Masyarakat sehingga Manado Fiesta dengan berkonsep “ 7Fnya” yakni : Fisco, Fair, Food, Fhasion, Funtastic, Flying dan Fait, masuk 100 CoE Pariwisata Indonesia 2020.
“ Puji Tuhan, karena 3 tahun usaha dan kerja tulus kita semua sehingga Manado Fiesta boleh masuk 100 CoE Pariwisata Indonesia 202o. Saya ajak semua jajaran Pemerintah Kota Manado, mari kita sambut penetapan Manado Fiesta sebagai 100 Top Pariwisata Indonesia dengan bersyukur kepada Tuhan, seraya terus mengajak untuk tingkatkan kerukunan di Kota Manado, Rumah Besar kita, jaga kerbersihan, keamanan, penghijauan serta tetap hidup rukun dan damai, kedapan nantinya tugas kita bersama Pemerintah dan Masyarakat kita dukung dan sukseskan Manado Fiesta 2020.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama sejumlah kepala daerah dan kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi seluruh Indonesia meluncurkan CoE 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Jakarta, Selasa malam.


“CoE Wonderful Indonesia sebagai kalender pariwisata nasional merupakan salah satu program strategis Kemenpar dalam mempromosikan destinasi pariwisata melalui atraksi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) serta menggerakkan wisatawan Nusantara (wisnus) untuk berwisata di Tanah Air,” kata Menpar Arief Yahya.
Arief mengatakan pihaknya menganggarkan dana Rp100 miliar untuk mendukung terselenggaranya CoE dengan baik.
“Tahun 2020 kami menganggarkan Rp100 miliar atau sama dengan tahun sebelumnya dan kami berharap dari pemda menganggarkan dana khusus untuk itu agar ada sinergi,” katanya.


Menpar Arief Yahya berharap CoE 2020 akan berdampak besar dalam mendongkrak kunjungan wisman serta menggerakkan wisnus ke destinasi yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Tercatat lebih dari 100 event pariwisata unggulan itu akan digelar sepanjang tahun ini. “Kami harapkan pemerintah daerah serius menyusun dan menggarap event-event yang masuk dalam 100 CoE 2020 agar bisa mendatangkan wisman lebih banyak lagi ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya.


Ia menjelaskan, penyelenggaraan event pariwisata di Indonesia mutlak disusun dalam sebuah CoE. Menurut dia, hal ini penting bagi wisatawan agar mudah untuk mengetahui event pariwisata yang ada di daerah, selain itu para traveller akan lebih tertarik untuk melihat destinasi di daerah.
“Daerah yang menggelar event pariwisata jadi dikenal oleh wisatawan dunia dan menarik wisatawan untuk mengetahui destinasi di daerah itu,” kata Arief Yahya. Ia mencontohkan Kabupaten Banyuwangi yang tahun lalu menggelar 99 event pariwisata, 3 event di antaranya masuk dalam 100 CoE 2019 dan terbukti mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.
Penetapan CoE Wonderful Indonesia tersebut berawal dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sail Tomini 2015 yang mengharapkan agar penyelenggaraan event di Indonesia mempunyai standar nasional dan internasional dalam kemasan, baik dari segi koreografi, arrangement musik, maupun penataan kostum atau busana.

CoE Wonderful Indonesia pertama kali dibukukan dan dibuat pada 2017, namun saat itu belum menggunakan kurator dalam pemilihan event. Kemenpar hanya meminta usulan tiga events dari masing-masing provinsi. Kemudian tahun berikutnya 2018 hingga sekarang penentuan CoE wajib menggunakan kriteria 3C (Cultural/Creative Values, Commercial dan Communication Values, dan CEO Commitment) dan dikurasi oleh para kurator profesional di bidangnya.
Tim kurator tersebut di antaranya Taufik Rahzen (cultural value), Eko Supriyanto, Denny Malik, Heru Prasetya (creative value), Don Kardono (communicantion/media value), dan Jacky Mussry (commercial/economic value).

Kreteria cultural/creative values sebagai unsur kreatif dalam mengangkat tema-tema pariwisata (local content dan pengembangannya), koreografi (memanfaatkan panggung yang besar, camera genic), desainer, dan aransemen musik.

Sementara kreteria commercial dan communication values sebagai unsur dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan, media value, dan multiplier effect yang memiliki dampak ekonomi dan sosial.

Sedangkan CEO commitment merupakan komitmen gubernur dan bupati (kepala daerah). Kepala daerah harus mempunyai komitmen kuat (committed) untuk mengembangkan pariwisata di daerahnya antara lain dengan pengalokasian anggaran di sektor pariwisata, dalam melaksanakan CoE harus konsisten (waktu penyelengggaraannya tidak boleh berubah), dan pelaksanaan event pariwisata itu telah berjalan selama 3 tahun berturut-turut.

Ratusan event pariwisata yang diusulkan daerah dari 34 provinsi di seluruh Indonesia kemudian dikurasi oleh Tim Kurator Kemenpar untuk ditetapkan sebagai 100 CoE Wonderful Indonesia 2020. Di antara 100 event tersebut juga ditetapkan sebagai Top-10 CoE 2020. Event yang masuk dalam CoE 2020 akan mendapatkan pendampingan dari Kemenpar agar memiliki “nilai jual” serta lebih menarik bagi wisatawan.

DR ( TM )