oleh

29 Penambang Ditahan, APRI Sulut Desak Kapolri Copot Kapolres Sangihe

TOPMANADO.COM- Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) mendatangi Kantor DPRD Sulut, Selasa (15/09) siang.

Adapun maksud dan tujuan kedatangan mereka yaitu untuk mengaduh atas perlakuan yang dialami para penambang rakyat yang ada di Kabupaten Sangihe.

Pasalnya, dari ribuan penambang rakyat di Sangihe, ada 29 orang yang ditangkap pihak kepolisian setempat karena melakukan aktivitas di lokasi yang di klaim milik dari salah satu perusahaan tambang.

Menyikapi permasalahan tersebut, Ketua APRI Sulut, Jems Tuuk mengatakan, terkait penangkapan 29 orang di Sangihe bahwa, sikap APRI jelas, meminta kepada Kapolda dan Kajati Sulut untuk membebaskan para penambang yang ditangkap.

“Terkait dengan penangkapan 29 orang yang di Sangihe, maka sikap APRI jelas. Yang pertama, memintakan kepada pak Kapolda, memintakan kepada pak Kajati, tolong lepaskan mereka. Dia cari makan. Penambang di Sangihe itu ada 7000 orang, jangan pilih kasih,” ujar Tuuk.

“Saya bingung, Kapolres tangkap orang yang menambang, penambang rakyat yang hanya mengambil stengah maupun satu gram emas. Dia menambang cari makan, bukan untuk kaya,” pungkasnya.

Ditambahkannya, mereka ditangkap diatas lahan yang diwariskan nenek moyang mereka. Nah, yang membuat kami marah adalah, kenapa pejabat tinggi yang ada di Sangihe sudah berulang kali dilaporkan ke Kapolres, salah satunya terjadi diduga ada tipikor di dalam, kenapa Kapolres diam? Maka, kami menduga keputusan yang diambil Kapolres adalah keputusan yang melawan hukum. Kapolres tidak netral.

Oleh sebab itu, Tuuk menegaskan bahwa APRI meminta kepada Kapolri untuk mencopot jabatan oknum Kapolres tersebut.

“Kami minta kepada Kapolri, copot Kapolres Sangihe. Kami sudah ke Propam, mereka bilang iya, mereka akan turun. Nah, kami minta Kapolda juga legowo lah. Karena Kapolres ini, menurut kami merusak citra polisi. Nah, apapun caranyalah. Rakyat lagi susah. Untuk apa ada Undang-undang, tapi rakyat itu lapar? Kesejahteraan rakyat adalah hukum yang tertinggi,” tegasnya.

(D72)**