oleh

DPRD Sulawesi Utara Bahas APBD Perubahan 2022, Dua Persen Dana Transfer Diplot Cegah Inflasi

TopM- Sulut-Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulawesi Utara membahas APBD Perubahan 2022, Rabu (21/9/2022).

Banggar DPRD membahas perubahan APBD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut.

Banggar dipimpin Ketua Fransiscus Silangen dan Wakil Ketua James Arthur Kojongian.

Hadir juga personel Banggar James Tuuk, Sandra Rondonuwu, Tony Supit, Vonny Paat, Betty Kapojos, Arthur Kotambunan, Boy Tumiwa, Raski Mokodompit, Amir Liputo, dan Sjennie Kalangi.
Sementara TAPD dipimpin Pj Sekprov Praseno Hadi bersama Femmy Suluh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Dispenda Olive Ateng, dan Kepala Bappeda Jenny Karouw serta para Pejabat Eselon II.

Praseno Hadi menjelaskan, perubahan APBD 2022 dilakukan karena menyesuaikan dengan sejumlah kebijakan pusat. Semisal menanggulangi inflasi akibat kenaikan harga BBM

“2 Persen dari dana Transfer daerah dimasukkan untuk kegiatan penanggulangan yang pro rakyat dan mencegah inflasi,” katanya.

Ia menyampaikan sejumlah kegiatan disiapkan misalnya bantuan bibit untuk petani, bansos untuk masyarakat, bantuan akses perubahan dan pemukiman serta beberapa infrastruktur lainnya.

Adapun secara umum perubahan APBD Perubahan 2022, untuk pendapatan daerah semula ditargetkan Rp 4 Triliun lebih, mengalami pengurangan hingga Rp 189,7 Miliar atau 5 persen.

Di sisi belanja daerah semula dianggarkan Rp 3,8 triliun lebih, bertambah Rp 264,2 Miliar atau 7 persen

Pembiayaan daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dianggarkan semula Rp 35 Miliar, bertambah sebesar Rp 464,3 Miliar atau 1.327 persen.

Pengeluaran pembiayaan semula dianggarkan Rp 217,4 Miliar bertambah Rp 10,3 Miliar atau 5 persen.